Sebuah warnet di Thailand.
Warung Internet (disingkat:
warnet) adalah salah satu jenis
wirausaha yang menyewakan jasa
internet kepada khalayak umum.
[sunting] Pengguna warnet
Warnet banyak dimanfaatkan oleh
mahasiswa,
pelajar,
profesional dan
wisatawan asing.
Warnet digunakan untuk bermacam-macam tujuan, bagi pelajar, dan mahasiswa warnet banyak digunakan untuk:
Bagi masyarakat umum warnet digunakan untuk:
- Memeriksa kiriman surat elektronik terbaru
- Melamar pekerjaan
- Bersosialisasi dan berkomunikasi (chatting)
- Sarana menikmati hiburan dan lain sebagainya.
Biaya akses internet umumnya dipatok per
jam atau per
menit ada juga yang di patok sekali main(biasanya di area bersinyal berbayar)
[sunting] Warnet di dunia
Di
negara dunia ketiga,
warnet adalah tempat kebanyakan orang mengakses internet. Di
negara-negara atau daerah-daerah maju yang akses internetnya sudah ada
pada hampir setiap rumah, warnet jarang didapatkan dan mahal tarifnya.
Di daerah perkotaan (urban) sebuah warnet memiliki nama-nama umum
panggilan lain seperti;
Net Cafe,
Cyber Cafe, atau
Pusat Permainan Dalam Jaringan
dimana sambungan internetnya dikhususkan untuk melakukan permainan
komputer dalam jaringan. Sementara di daerah atau pinggir kota umumnya
dikenal sebagai
telecenter.
Di beberapa negara yang banyak mengandalkan sensor seperti
RRC dan
Singapura
warnet-warnet dikontrol. Tetapi di negara-negara lain malahan diberi
bilik-bilik pribadi supaya bisa mengakses pornografi tanpa dibatasi. Di
Los Angeles,
Amerika Serikat, warnet juga diawasi karena menarik geng-geng jalanan.
[sunting] Penyebaran warnet
Umumnya warnet paling banyak terdapat/tersebar terutama di kota-kota besar (ibukota
propinsi,
kabupaten,
dan di kota-kota kecil sebagai penyedia jasa untuk melayani kebutuhan
masyarakat di daerah tersebut dalam mengakses informasi. Kebanyakan
warnet tersebar di dekat tempat pendidikan seperti
Universitas atau
SMA. Warnet juga banyak terdapat di tempat-tempat umum dimana orang bersosialisasi seperti
Mal,
town square, dan sejenisnya. Namun beberapa dari tempat ini atau kafe-kafe tertentu ditempat ini memberikan jasa internet berupa koneksi
Wifi (
hotspot)
yang biasanya gratis karena sudah satu paket dengan biaya yang kita
keluarkan saat minum atau makan. Biasanya pengunjung akan mendapat akun
untuk memakai internet. Penyebaran warnet di
Indonesia pernah dipresentasikan
[1] dalam lokakarya
[1] di
Mexico City, 16-19 November
2004 sebagai persiapan data ICT readiness di negara berkembang pada tahun
[2]
[sunting] Aplikasi warnet
Ada beberapa
aplikasi warnet yang bertujuan mencatat siapa yang masuk dan berapa lama dia memakai komputer.
- Manual adalah cara aplikasi yang paling sederhana dan tradisional
dimana penjaga warnet mencatat penggunaan internet menggunakan kertas.
Salah satu kekurangannya adalah penjaga warnet yang memutuskan apakah
konsumen harus membayar lebih atau tidak. Karena beberapa masalah
seperti konsumen gagal memakai komputer tapi tagihan bayaran tetap
jalan.
- Aplikasi Berbasis Jaringan adalah aplikasi otomatis dalam jaringan
dimana perhitungan dilakukan saat pengguna memasukkan identitas.
Aplikasi ini lebih memudahkan penjaga karena terdapat fungsi-fungsi
lainnya selain mencatat waktu seperti memberi diskon atau mengendalikan komputer dari jarak jauh.
[sunting] Masalah dalam warnet
Warnet sendiri tidak terlepas dari berbagai masalah seperti
- Pornografi. Banyak negara memandang internet adalah salah satu media dimana pornografi dapat diakses oleh pengguna. RRC contohnya telah mengontrol hal ini dengan ketat dan dianggap efektif [3].
Hal ini dikarenakan medianya yang visual dan kemudahan untuk mengunduh
berkas seperti: AV, beep dan film yang mengandung fotografi dalam bentuk
AVI (terbesar) hingga 3gp untuk kapasitas telepon genggam.
- Pengunduhan program-program komputer ilegal atau program-program
komputer yang sudah di kodenya sudah dipecahkan ulang, atau dikenal juga
sebagai Cracker APP/WAREZ.
- Penyebaran virus dan worm. Virus/worm ini menyebar melalui situs, dokumen yang di unduh dari surat-e, flashdisk, dan lain sebagainya.
- Perjudian dalam jaringan.
- HAKI dalam penggunaan perangkat lunak oleh warnet tersebut. Namun
beberapa warnet juga sudah menggunakan perangkat lunak sah baik dengan
membeli izin proprietary maupun menggunakan perangkat lunak bersumber
bebas (Open Source) seperti Linux. Software Linux yang populer diwarnet seperti Ubuntu, IGOS, SimplyMepis, Suse dan lain-lain.
- Kejahatan melalui jaringan seperti penipuan, scam, penyedia layanan game online seperti Real-Money trans, botting, cheat hingga manipulasi karakter seperti penipuan.
[sunting] Mailing list
Di
Indonesia ada beberapa asosiasi yang terkait dengan warnet seperti
AWARI dan
APWKomitel.
[sunting] Catatan kaki
[sunting] Pranala luar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar